Minggu, 30 Januari 2011

Penyebab Indigo:

 MENGENAL KARAKTERISTIK ANAK INDIGO

Sekarang ini sering kita dengar tentang anak indigo, bahkan tidak jarang kita temui anak-anak dengan kelebihan ini di sekitar kita. Telah banyak ahli yang meneliti mengenai karakteritik atau ciri sifat yang membedakan antara anak indigo dengan anak normal yang lain. Untuk itu tidak ada salahnya jika kita mengetahui tentang karakteritik dan perilaku seperti apa yang sering ditunjukkan oleh anak indigo ini.

Anak indigo merupakan generasi baru yang terlahir di dunia ini. Anak ini memiliki karakteristik yang unik yang membedakan dengan generasi sebelumnya. Istilah indigo ini mengindikasikan aura dalam warna kehidupan. Kata indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet. Indigo sendiri juga terkait dengan indera keenam yang terletak pada cakra mata ketiga yang menggambarkan intuisi dan kekuatan bathin yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan. Banyak dari mereka memiliki kelebihan dengan bakat yang luar biasa atau secara akademis berprestasi. Anak yang mengalami indigo ini mampu menunjukkan empati yang sangat dalam dan mudah merasa iba, serta tampak bijaksana untuk anak seusianya.

Anak indigo datang ke dunia dengan berbagai misi. Kebanyakan dari mereka merupakan pendobrak suatu tatanan yang salah. Mereka bertugas meluruskan ketidakbenaran dan ketidaksesuaian yang terjadi disekelilingnya. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku mereka yang tidak patuh dan kesulitan dalam menjalankan dengan sistem yang ada, misalnya saja penolakan dan sikap kaku terhadap system pendidikan yang ada.

Anak indigo juga sering menunjukkan perilaku memberontak terhadap suatu otoritas, tidak patuh terhadap aturan atau adat, kesulitan dalam mengelola emosinya, sensitive atau rapuh. Tidak jarang pula anak menunjukkan sikap yang sangat dingin dan tidak punya perasaan. Terkadang orang akan melabel anak dengan indikasi gangguan ADD (attention deficit disorder). Bentuk perilaku tersebut terkadang menyebabkan kesulitan bagi anak-anak ini dalam melewati masa kanak-kanak, bahkan dalam melewati masa remaja (Chapman. 2006).

Menjadi indigo tidaklah mudah, tapi hal itu merupakan suatu tugas yang harus dijalankan. Anak indigo merupakan salah satu orang yang hadir dan membawa hal yang baru terhadap suatu kemajuan di bumi ini.

Jan Yordy seorang terapis yang menuliskan tentang anak indigo mencoba mengkategorikan karakteristik anak indigo yang sering ditemui :

- Memiliki keinginan yang kuat, mandiri dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orangtua

- Bijaksana dan memiliki tingkat kesadaran dan kebersamaan yang melebihi pengalamannya;

- Secara emosi, mereka dapat dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau stress;

- Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah;

- Anak indigo sering didiagnosis mengalami ADD atau ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak mereka memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus;

- Anak ini sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang kebanyakan;

- Anak-anak ini belajar secara visual dan kinestetik, mereka dapat mengingat apa yang terekam dalam otak dan menciptakan melalui tangan;

- Apabila keinginan anak tidak terpenuhi, maka anak merasa kesulitan dan menjadi self centered. Meskipun hal ini bukanlah sifat sebenarnya;

- Anak memiliki potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak sesuai dengan bentuk pengasuhan.
 
Dalam menangani anak indigo ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa mereka memiliki kesulitan dalam mengelola emosinya. Pada beberapa anak hal ini disebabkan karena permasalahan kecemasan, kemungkinan perilaku obsesif kompulsif atau kepanikan yang berlebih (panic attack). Penyebab lain muncul karena mereka berusaha keras untuk belajar dan memahami cara yang masih tradisional atau kebiasaan rutin. Sehingga tidak jarang bagi mereka akan memiliki self esteem yang rendah dan mudah menyerah dalam mengerjakan yang diberikan (tugas sekolah misalnya). Terkadang beberapa anak indigo menunjukkan reaksi kemarahan, depresi, bahkan menyakiti diri sendiri yang berlebih yang tidak dapat dijelaskan secara logis bahkan menakutkan bagi orangtuanya.

Anak indigo memiliki getaran energi yang tinggi dengan pola yang menetap, yang kemudian ditunjukkan dengan aura warna indigo pada tubuhnya. Getaran tertinggi ini menciptakan perbedaan terhadap fungsi tubuh dan otak pada anak indigo. Kebanyakan dari mereka berpikir dengan menggunakan otak kanan. Saat stress anak kemudian mengembangkan pengaturan dalam otak, yang mengenyampingkan pemikiran logis dan proses berpikir rasional, sehingga muncul reaksi emosional yang berlebih. Ada pula anak yang menunjukkan dengan perilaku marah, kesedihan atau ketakutan yang mendalam bahkan kecemasan yang berlebih.

Memahami energi dasar dan mampu mengamati keadaan energi pada saat anak sedang tidak stabil sangatlah membantu bagi orang tua atau terapis, terutama saat bekerja sama dengan anak ini. Diperlukan adanya pemahaman dasar mengenai energi dengan mengajarkan pada mereka cara melindungi diri. Hal lain yang tidak kalah penting yaitu dengan mengajarkan anak indigo dan orang tuanya terhadap teknik dalam menyeimbangkan energi dan cara untuk mengurangi tingkat stress pada anak, sehingga anak tidak terpengaruh pada energi yang negatif.
Kata Indigo dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah “warna biru tua yang diperoleh dari tumbuhan nila atau tarum”. Anak Indigo merupakan istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang  bernama Nancy Ann Tappe dalam bukunya yang berjudul Understanding your life through color. Disebutkan sebagai anak indigo karena warna aura yang terpancar adalah warna indigo atau biru tua, aura sendiri cahaya yang dipancarkan oleh manusia dan hanya dapat dilihat dengan foto aura atau oleh seseorang yang memang memiliki kelebihan untuk dapat melihat cahaya aura.
Lalu apa bedanya mereka dengan anak-anak lain? Mungkin pertanyaan itu juga yang mengakibatkan banyaknya terjadi spekulasi tentang fenomena kemunculan anak-anak yang dikatakan ajaib ini, secara kasar perbedaan mereka dari anak-anak yang lahir sebelumnya adalah mereka terlahir dengan seperangkat atribut psikologis yang berbeda dan belum pernah terdokumentasikan pada generasi sebelumnya.
Secara fisik anak indigo memang sama dengan anak-anak lainnya tetapi mereka memiliki batin yang tua (old soul), sehingga mereka sering kali menunjukan kepemilikkan jiwa orang yang lebih dewasa dibandingkan dengan jiwa konservatif yang biasa muncul didalam anak seusianya. Ditambah mereka juga terkadang memiliki kemampuan intuisi yang sangat mengagumkan, dan seringkali memiliki IQ yang berada pada tingkat diatas rata-rata.
Kemampuan Intuisi yang mereka miliki membuat mereka menjadi begitu istimewa, terkadang mereka dapat menebak apa yang belum terjadi tanpa adanya proses rasionalisasi dan juga proses intelektualitas. Inilah yang membuat mereka sangat istimewa, indera keenam yang mereka miliki bekerja lebih aktif dibandingkan dengan manusia dari generasi sebelumnya.
Selain itu kecerdasan spiritual yang menakjubkan membuat anak indigo menjadi manusia dengan kesadaran spiritual yang tinggi, dimana mereka memiliki tujuan tersendiri dalam kehidupan ini, dengan pemaknaan yang mendalam serta komitmen dalam bertujuan. Kecerdasan spiritual yang mereka miliki bertumpu pada bagian dalam diri kita yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau jiwa sadar sehingga menjadikan mereka manusia yang benar-benar utuh secara intelektual, emosional dan spiritual.
Tidak ada catatan jelas yang dapat menentukan kapan tepatnya untuk pertama kali anak indigo terlahir, namun sebagian ilmuwan berpendapat pada akhir tahun 1970-an merupakan tahun kelahiran mereka yang pertama, dan semakin bertambah untuk tahun-tahun berikutnya.
Pada awal kemunculannya para anak indigo lebih dianggap sebagai penderita suatu kelainan atau menderita suatu penyakit, mereka sering di cap sebagai pengidap ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) yang biasa disebut gangguan hiperaktif kekurangan perhatian, ADD (Attention Deficit Disorder) gangguan kekurangan perhatian,  dan juga autis. sehingga mereka sering diusahakan agar sembuh dari  penyakit yang tidak benar adanya.
Lee carroll & Jan tobber dalam bukunya The Indigo Children mengemukakan 10 ciri umum dari anak Indigo, yaitu:
  1. Mereka memasuki dunia dengan perasaan keningratan (dan sering kali bertindak seperti itu).
  2. mereka memiliki perasaan “pantas untuk berada di sini”, dan terkejut jika orang lain tidak berpandangan seperti itu.
  3. harga diri bukanlah persoalan besar. Mereka sering memberitahu orang tua mereka tentang “siapa diri mereka”.
  4. mereka memiliki kesulitan dengan otoritas absolut (otoritas tanpa penjelasan atau pilihan).
  5. mereka benar-benar tidak akan melakukan hal-hal tertentu, sebagai contoh; menunggu di antrean sangat sulit bagi mereka.
  6. mereka merasa frustasi dengan sistem yang berorientasi pada ritual dan tidak memerlukan pemikiran kreatif.
  7. mereka sering melihat cara-cara yang lebih baik dalam melakukan segala sesuatu, baik di dalam rumah maupun di sekolah, yang membuat mereka tampak seperti perusak sistem, tidak patuh pada sistem apapun.
  8. mereka tampak antisosial kecuali jika mereka bersama dengan orang-orang yang sejenis dengan mereka. Jika tidak ada orang lain yang memiliki kesadaran yang sama disekitar mereka, mereka sering berpaling kedalam diri, merasa seperti tidak ada orang lain yang memahami mereka. Sekolah sering kali menjadi luar biasa sulit bagi mereka secara sosial.
  9. mereka tidak akan bereaksi terhadap disiplin “rasa bersalah”
  10. mereka tidak malu memberitahu anda tentang apa yang mereka butuhkan.
Selama ini fenomena anak Indigo terlihat lebih menyita dunia spiritual yang berujung pada magis dan para-psikologis dalam pembahasannya, sehingga bagi mereka yang berpegang pada positivisme akan segera menolak keberadaan anak indigo. Jika ada anggapan kalau para Indigo adalah para anak setan yang harus dimusnahkan dan haruskah kita menghabiskan seluruh generasi yang baru itu dengan melakukan genosida atau pemusnahan massal, Atau mungkin juga ada anggapan kalau para indigo merupakan para malaikat yang terlahir sebagai manusia, kalau memang demikian adanya pasti akan tercipta suatu kehidupan yang sangat baik di masa yang akan datang. Perdebatan tentang mereka sampai saat ini masih terus berlangsung.
Banyak yang mengaitkan ramalan Notradamus tentang dunia masa depan yang akan dipimpin oleh manusia-manusia bersorban biru dimana sorban biru itu kini diartikan dengan kehadiran anak-anak dengan aura indigo ini. Ada juga yang melihat bahwa para anak indigo merupakan suatu reinkarnasi dari orang-orang terdahulu, bukan hanya dari jiwa orang yang telah meninggal dunia di bumi tapi juga dari jiwa makhluk lain dari dimensi yang lain, biarlah pandangan itu diyakini oleh mereka yang meyakini, yang jelas mereka, para indigo, akan segera menguasai seluruh muka bumi, karena berdasarkan hasil penelitian ternyata pada tahun 2006 saja 80% dari anak-anak yang terlahir memiliki aura berwarna Indigo.
Dengan demikian fenomena indigo bukanlah sesuatu hal yang dikatakan aneh lagi, hanya sebagai sebuah bentuk nyata dari evolusi kesadaran manusia. Mereka ada disekitar anda, hidup bersama anda, dan mungkin juga salah satu dari mereka adalah anda. (Amarilldo)